LESTARIKAN PENINGGALAN LELUHUR (JUST FOR FUN)

---

PERINGATAN!!!
Artikel ini berisi tentang hal-hal diluar dugaan anda.
Membaca artikel ini dapat menyebabkan kecenderungan terhadap tawa bahkan emosi yang meledak.
Emosi yang meledak-ledak dapat menyebabkan anda terkena hipertensi atau stroke.
Stroke dapat menyerang syaraf anda dan jika syaraf anda terserang akan mengakibatkan kestressan.
Kestressan dapat menyebabkan kegilaan.
Kegilaan dapat menyebabkan kecenderungan terhadap tawa.
Kecenderungan terhadap tawa dapat menyebabkan anda dianggap gila.
Dianggap gila dapat menyebabkan anda bisa membaca isi artikel ini...

Kita sebagai warga negara yang baik wajib melestarikan budaya Indonedia. Budaya peninggalan sejarah bahkan prasejarah yang akan saya ceritakan kali ini adalah UPIL. Kenapa upil? Karena hanya di Indonesia saja ada hal yang disebut upil atau kegiatannya disebut NGUPIL.
Coba saja ketika anda berjalan-jalan keluar negri, misal saja amerika dan tanyakan kepada mereka,"what the meaning of upil?". Mereka pasti akan kebingungan, karena memang upil hanya ada di Indonesia. Jadi kita wajib melestarikannya sebelum diklaim lagi oleh negara lain.

Upil sendiri ditemukan pada jaman prasejarah bersamaan ditemukannya fosil dari Pithecanthropus Erectus di daerah Trinil Jawa Tengah pada tahun 1891. Untuk Upil sendiri pertama kali ditemukan fosilnya pada tahun yang sama di daerah Nganjuk Jawa Timur. Upil sendiri diperkirakan hidup pada jaman Pleistosin atau sekitar 300.000 sampai 500.000 tahun yang lalu.

Upil atau yang biasa disebut Upil atau Upil, pertama ditemukan oleh ilmuan yang sangat jenius yaitu Martono Cooper dari divisi Mobilola tempat Martono bekerja. Pada awal penemuaannya, dia merasa sangat bingung. Dia merasa fosil ini terlihat aneh dan tidak seperti fosil-fosil dari negara lain yang pernah dia temukan.



Pada awal penemuan, Martono sempat kebingungan hingga membuka sebuah sayembara untuk membantunya dengan hadiah seperangkat alat tulis dan payung cantik. Hingga pada tahun 1973 Martono menemukan titik terang. Dia menemukan jawaban dari fosil tersebut. Ternyata fosil yang pertama dinamakan Upilus Garingterus tersebut merupakan mahkluk hidup. Terbukti dengan gerakan-gerakan aneh di dalam hidung kita dan saat kita korek hidung kita, nyangkutlah si Upil tersebut.

Sebenernya masih banyak lagi sejarah-sejarah Upil dari daerah lain, namun menurut saya cukuplah untuk pembuktian bahwa Upil merupakan warisan dari leluhur kita untuk dijaga dan dilestarikan.

NB:
1. Cerita ini hanya fiktif dan jangan percaya tulisan dari si penulis alias Den Bagus Raden Mas ChockyFj karena tulisan ini hanya fiktif katangan dari si penulis Den Bagus Raden Mas ChockyFj yang hanya menulis untuk hiburan saja alias karangan fiktif dari Den Bagus Raden Mas ChockyFj.
2. Bila sakit berlanjut, hubungi keluarga terdekat.

---